Saturday, 1 October 2016

SRIWIJAYA FOR PEACE

Sriwijaya For Peace adalah acaranya anak HI :p yang mau tau lebih lanjut dateng aja ke diskusi publiknya tanggal 3 Oktober di Gedung FISIP B UNSRI INDRALAYA

Okay jadi hari ini 1 Oktober 2016 adalah hari pertama aku posting sesuatu yang "agak" penting lol~
Diawali dari pertanyaan yang aku luncurkan disosmed aku tentang definisi "aman" menurut orang-orang
dan jawabannya bermacam-macam, ada yang menyebutkan aman itu tenang, terlindungi, dijaga, dll  buat aku pribadi aman itu ketika aku bersamamu *ea *salah fokus *gausah serius-serius banget ah :P *

Kita bisa dapat definisi tadi karena kita ngerasain "aman" versinya kita cak itu nah hahah
tapi tunggu, pernah gak kita mikir orang-orang di Suriah, di Palestina, dinegara-negara yang ngalamin konflik dari pagi ketemu pagi lagi, apasih aman buat mereka? "mungkin" bisa liat matahari pas mereka bangun aja udah bisa dibilang aman kali yaa..


aman menurut KBBI  1 bebas dari bahaya  2 bebas dari gangguan  3 terlindung atau tersembunyi 4 pasti; tidak meragukan; tidak mengandung risiko  5 tenteram; tidak merasa takut atau khawatir

Nah kita tau sekarang definisi aman menurut beberapa sumber, sekarang, siapa yang "mangamankan" kita?

---------------------------FLASH BACK----------------------------

Kalo kita mundur ke era orde baru dimana pemerintahan Soeharto pada saat itu emang pemerintahan "tangan besi" kita gaboleh protes kebijakan-kebijakan pemerintahan, kalo berani protes siap-siap aja tamat heu udah banyak para aktivis yang "vokal" pada jaman itu, contohnya Marsinah  (http://www.kompasiana.com/asrinayuni/kasus-marsinah_54f5d2f2a33311d6508b45b4) tapi beliau akhirnya ditemukan meninggal. waktu jaman orde baru pergerakan buruh cukup terintimidasi, organisasi buruh yang ada cuman satu yaitu SPIS (SERIKAT PEKERJA SELURUH INDONESIA) dan karena pak Harto ini bagian dari militer, so pada waktu orba kebentuklah yang namanya dwi fungsi abri ya at least dari namanya aja kita udah bisa dapet poinnya ya, dua fungsi abri, yang pertama menjaga keamanan negara (fungsi realnya ini sih menurut ku), dan yang kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara, nah karena ada fungsi ganda ini lah yang bikin posisi militer waktu itu kuat, mereka sering dikasih wewenang yang berifat represif (menekan). kalo diliat dari sejarahnya yang seram gini ternyata Indonesia pernah "kurang aman" ya, gimana mau aman, wong yang harusnya ngamanin aja bikin ga aman heuheuheu~~ tapi pada akhirnya pemerintahan pak Harto lengser juga sih karena the power of mahasiswa lolols HIDUP MAHASISWA *tetep :p

-----------------------------SEKARANG-------------------------

Akhirnya setelah tertatih-tatih di orba, sampe juga di era reformasi *yey
Waktu itu keluarlah 6 tuntuan reformasi oleh mahasiswa, tujuannya biar kejelekan-kejelekan era Orba gak keulang lagi, isinya :
1. Adili Soeharto, 
2. Tegakkan Supremasi Hukum, 
3. Cabut Dwifungsi ABRI, 
4. Amandemen UUD 1945, 
5. Otonomi seluas-luasnya, 
6. Budayakan demokrasi yang sehat dan egaliter serta Hapus budaya KKN. (sumber : https://myrocketstar.wordpress.com/2012/09/24/6-tuntutan-reformasi-1998/)

Undang-undang HAM juga udah jelas diatur dalam UU NO 39 TAHUN 19999, tujuannya buat ngurangin pelanggarang-pelanggaran kaya jaman orba lah.

Sama juga halnya dengan fungsi militer (TNI) yang diatur dalam Undang-Undang Nomor. 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (1), tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang  Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Lalu, apa Indonesia sudah aman dengan adanya segudang "pengaman" itu?
Belum! BELUM!! BELUM!!!
Kenapa belum?



Menurut data diatas, Indonesia negara yang mempunyai daratan terluas nomor 13 dengan luas 1.990.250km" dan jumlah penduduknya terpadat nomor 4 didunia yaitu sebanyak 255.461.700, nah dengan luas dan padatnya Indonesia, siapa yang bakalan ngamanin kita? apa peraturan-peraturan yang pemerintah buat itu cukup?

Kita ambil contoh kasus Yuyun, Yuyun ini gadis kecil dari Bengkulu yang akhirnya harus lenyap ditangan 14 pemuda yang memperkosa dan membunuh Yuyun secara brutal, kejadian itu terjadi saat Yuyun pulang kerumah yang berjarak 1,5km dari sekolahnya, lalu Yuyun dihadang 14pemuda lalu diperkosa dan dibunuh.
Dari contoh itu kita bisa liat gak semua wilayah Indonesia bisa dijaga, i mean para anggota militer/polri gabisa 24/7 ngawasin seutuhnya Indonesia nan besar ini, pasti bakal ada aja kecolongan sana-sini.
Saat kita tau berita ini, apa yang terjadi?

Rasa aman kita sedikit "dicuri", para orang tua was-was ninggalin anaknya disekolah, para anak pun takut jauh dari orang tua mereka, karena mereka menggantungkan "rasa aman" tadi ke orang tua mereka, kalau orang tuanya jauh mereka akan merasa takut, dan ga mungkin kan semua polisi dan tentara di Indonesia ngejagain semua sekolah di Indonesia hehe ada sih beberapa tapi yang RSBI gitu dan itu juga masih sering kecolongan.

Bukan cuman didaerah pedalaman aja, ternyata dikota-kota besar, orang-orang kaya pun kadang kehilangan rasa aman mereka, mereka sadar bahwa tingkat kriminalitas semakin tinggi, uang memang bisa membeli banyak hal, tapi tidak bisa membeli rasa aman, logikanya pencuri pasti akan mencuri rumah yang mewah, bukan rumah yang beratapkan kayu, rasa takut itu lah yang bikin orang-orang kaya dikota besar kadang bingung mau ditaruh kemana harta mereka, mereka beli ber-gram-gram emas bukan cuman buat investasi ajah tapi juga buat dipakai, tapi perasaan mereka merasa tidak aman karena takut tiba-tiba ditodong oleh pencuri dijalanan.

Jadi gimana caranya supaya kita bisa ngerasa aman?
Biar pribadi kita masing-masing yang jawab :)

Sebenarnya makin lama kita akan kehilangan sedikit-demi sedikit rasa aman, namun tergantung dari kita, bagimana kita bisa "memperlambat" hilangnya rasa aman dari itu dari diri kita :)



(Maaf bila ada salah-salah kata dalam penulisan, sesungguhnya tulisan ini dibuat untuk mensupport #SRIWIJAYAFORPEACE dan tidak menjatuhkan pihak manapun, kritik dan saran sangat diterima)

Don't forget to use #SRIWIJAYAFORPEACE hashtag on 2-3 Oct :)