haiiiii! long time no see xixi
kali ini bakal sedikit share tentang bully nih
gak terlalu tau banyak sih tentang hal ini, tapi berhubung karena gue pernah mengalaminya jadi posting tentang ini aja ya :P xx enjoy!
setelah gue lulus dari masa-masa SMP yang menurut gue yang SO SCARY itu wkwk gue kira semua tentang senioritas, bully-membully, labrak-melabrak, diskriminasi, dan sejenisnya bakal musnah!
but, you know what? bully is still exist *setel musik horror* lol :p
so many reasons why people still bully or judge each other
1.Cultural Causes of Bullying In a culture that is fascinated with winning, power, and violence, some experts suggest that it is unrealistic to expect that people will not be influenced to seek power through violence in their own lives. yappp! orang yang "gila hormat" biasanya mereka bakal ngebully orang-orang yang emang lebih lemah dari dia, contohnya di sekolah-sekolah yang menjunjung tinggi senioritas, mungkin one side senioritas itu penting untuk ngedidik si-junior biar tau sopan dan santun ke yang lebih tua, but in another side banyak juga senior-senior "gila hormat" yang ngejadiin senioritas sebagai cara mereka mendapat pengukuhan bahwa mereka punya kekuasaan, kekuatan, dan bisa dibilang pentolan lah.. jadi siapapun yang berani ngelawan dia, siap-siap aja bakal dibully abis-abisan, selain itu teman-teman sekeliling lo yang berusaha ngejatohin lo melalui bully-an misalnya mereka ngatain lo gendut, babon, bogel, item *yaudah orang indo ini -_-* botak, kribo, etc. intinya dalam hal ini pulling someone down, will never help you reach to top!
.![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_s-ddKtGr2RNikm_Z2pGjllLILrkSrsiYq7vscMmchJshBHgWssR9lbI7vS3H7kLctx3Zw6zhstdgwM9JhWKPb2M7E26Du1EhFP5-ZIxCsGAR6ANvqznEtnUYQnBpVuBPNo6MJGh4kxK9uKcY4CJklTKbn6xcpBqiIiVlEWW-xfoQ=s0-d)
2. Social Issues menurut pendapat gue pribadi kebanyakan orang mengalami bully/diskriminasi karena adanya "perbedaan" dan perbedaan itu sendiri akibat multikulturalisme-nya budaya di Indonesia kalo dilihat dari suku, suku di Indonesia itu banyak banget sist/bro, survei 2010 aja nunjukin bahwa suku di Indonesia ada 1340 (http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_bangsa_di_Indonesia) dan tiap suku itu berbeda karakteristiknya, mungkin yang suku jawa bakal jauh lebih lebah lembut dibanding suku sumatera dan begitu pun sebaliknya, sedangkan dari agama, Indonesia sendiri mengakui 6 agama resmi tapi balik lagi, dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa "tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya" dan "menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya". btw, gue punya cerita, jadi dulu waktu SD gue sekolah di sekolah negeri yang mayoritas muridnya Non Kristen, dan gue pernah dibully karena agama gue berlainan dengan agama temen-temen gue, ya jelas ada rasa marah, dan emosi, tapi balik lagi gue cuma sendiri dan mereka segerombol *okey *sedih banget gak sih?! zz. Semakin tua *elah-_-* semakin gue ngerti bahwa kita harus saling menghargai satu sama lain, percuma aja lo dari kecil diajarin adanya toleransi, lagian di agama masing-masing pasti ga ada yang nyuruh berbuat kasar atau menghina agama lain kan? semua agama pasti ngajarin yang baik, ya kadang orang yang ngejalaninnya aja yang suka salah ngartiin, kalo lo ngehina agama orang lain lo jadi masuk surga gitu? hello -_- intinya sih lo boleh anggep agama lo paling baik, tapi lo ga punya alasan untuk menjelekkan atau menghina agama orang lain!
3. Family Issues Families that are not warm and loving and in which feelings are not shared are more likely to have children who bully, either within the family home or in other locations in which the children meet others. Another home environment that is prone to producing bullies is one in which discipline and monitoring are inconsistent and/or a punitive atmosphere exists.
4. The Bully's Personal History Children
who experience social rejection themselves are more likely to "pass it
on" to others. Children who
experience academic failure are also
more likely to bully others.
5. Having Power Some
research indicates that the very fact of having power may make some people wish
to wield it in a noticeable way, but it is also true that people may be given
power without being trained in the leadership skills that will help them wield
it wisely. Either situation can
contribute to why people bully others.
6. Provocative
Victims People
who are annoying and condescending to others and/or aggressive verbally, or in
other ways that are not picked up by those in authority, may contribute to the
dynamic that can be characterized as bullying by one individual but actually
grows out of provocation by another individual.
Mungkin kita menganggap ejekan atau hinaan terhadap teman sendiri itu hanya lelucon yang nggak menyakitkan. Padahal kalau teman kita merasa tersingung, perbuatan itu sudah termasuk bullying. Bahkan tindakan bullying ini bisa menimbulkan sakit hati mendalam yang memicu korbannya melakukan tindakan bunuh diri. Apakah kita mau menjadi orang sekejam itu yang membuat teman kita terluka hingga kehilangan nyawanya?
Para Korbannya
Ada beberapa korban bullying yang merasa tidak sanggup lagi menghadapi perbuatan para pem-bully, sehingga mereka pun nekad bunuh diri, diantaranya:
Para Korbannya
Ada beberapa korban bullying yang merasa tidak sanggup lagi menghadapi perbuatan para pem-bully, sehingga mereka pun nekad bunuh diri, diantaranya:
- Megan Taylor Meier. Cewek asal Missouri, Amerika Serikat ini ditemukan tewas gantung diri beberapa minggu sebelum ulangtahunnya yang ke 14. Penyelidikan polisi menemukan bukti bahwa Megan stres setelah mengalami cyber bullying lewat social network oleh seorang temannya.
- Phoebe Prince. Kisah kematian cewek cantik ini termasuk contoh korban bullying yang cukup tragis. Phoebe yang baru pindah dari Irlandia ke Massachusetts, Amerika Serikat mengalami tindakan bullying yang serius dari teman-teman sekolahnya. Karena nggak tahan siksaan tersebut, Phoebe pun bunuh diri. Padahal usianya baru saja menginjak 15 tahun.
Fakta di Lapangan
Ternyata banyak lho, yang mengalami nasib seperti kedua korban bullying di atas. Bahkan beberapa survey memberikan fakta di lapangan yang cukup mengagetkan sekaligus menyedihkan:
- The American Justice Department Bullying Suicide menyatakan bahwa setidaknya 1 dari 4 orang siswa sekolah di seluruh Amerika Serikat pernah di-bully oleh temannya sendiri.
- Hasil penelitian pun menunjukan bahwa bunuh diri adalah penyebab kematian terbesar ketiga di Amerika Serikat, yaitu 4.400 kasus per tahun. Dan penyebab terbesarnya adalah karena depresi akibat bullying.
- Bukan hanya di Amerika Serikat, sebuah penelitian di Inggris pun memperlihatkan kalau separuh kasus bunuh diri pada remaja disebabkan karena bullying dan kebanyakan menimpa cewek remaja usia 10-15 tahun. (fakta dari http://www.gadis.co.id/gaul/aksi/bunuh.diri.akibat.bullying/001/006/194 )
selain itu ada beberapa artis yang waktu kecil pernah ngalamin pembully-an
siapa aja ya?
Berikut 10 selebriti yang dulunya sering dibully:
10. Robert Pattinson
![http://hermawayne.blogspot.com](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw5io1_2mjz8nKvnGEG4CYgNKNiW9qCqpaz2vg-1hC9tf1-HbUOA0TlInobAUZRxzDdJn4u010eppbteQbnwH5-v0BD6ZkBe9yYkNaULRsfnrH9K-gAWriN98_Q1DukRiaxbmPt_WqSUK5/s400/robert_pattinson0209.jpg)
Robert sekarang lebih dikenal dengan R-Patz. Sebelum dia meraih penghargaan dari MTV Movie Awards, dia ternyata pernah dibanting ke loker. Masa kecilnya memiliki masalah yang lebih rumit daripada menahan naluri kevampirannya.
“Saya pernah dipukuli banyak orang saat masih muda,” ujar Robert dalam wawancaranya dengan majalah Parade. Pangkal masalahnya? Akting. “Saya suka berperilaku seperti aktor, atau setidaknya bagaimana menurut saya seorang aktor harus berkelakuan, dan sepertinya itu memancing banyak orang untuk memukul saya.” Hmm, sekarang ini, akting Robert justru memancing banyak wanita tergila-gila padanya.
9. Taylor Lautner
![http://hermawayne.blogspot.com](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguVYlTbxMwC4IGvTz0Z0CAnJackCrUD7nWdD6a11iS3_0l9cs912OEtZMax7fKegD184ykmwwJr5BhddF5wXQRKdZu0LEXYug_BTUAfjRaPTh8zDnBCEGzMuQuN5aQxhdCNZfs4vGNyngp/s400/taylor_lautner300.jpg)
Tak jauh berbeda dengan Robert, Taylor Lautner memiliki pengalaman serupa.“Dulu saya sangat tidak percaya diri,” tandas Taylor kepada Rolling Stone. “Karena saat itu saya seorang aktor, saya kerap diganggu di SMA. Bukan gangguan fisik, namun orang-orang sering menjadikan saya cemoohan. Kemudian saya mengatakan pada diri saya sendiri bahwa saya tidak boleh membiarkan ini menghancurkan impian saya. Saya menyukai dunia akting dan saya akan terus melanjutkannya.”
8. Christian Bale
![http://hermawayne.blogspot.com](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTE3uqpxV8KSRrlIigmPFr763xUiq_FgPD5DjJobQdZwunoRvsEBTuJZtfX0EkXx5D2Vr_IJ31aDb8tMZTsbJuoupKZSKnhy3dIgxj_NIni5nvzaGvJ2RogPYhPE4Go53ihAJwYvJgOgxp/s400/Christian+Bale.jpg)
Sebelum Christian Bale muncul di hadapan penonton dan memamerkan Oscar, dia harus menangkis pukulan-pukulan dari teman sekolahnya yang iri. Ingatan Christian tentang masa kecilnya: “Sungguh bukan masa yang indah. Saya menjadi korban penyiksaan, mendapat tendangan dan pukulan dari anak yang lainnya setiap hari.”
Anda mungkin berpikir bahwa seorang bintang cilik, yang terkenal berkat karya besar Steven Spielberg “Empire of the Sun”, juga akan menjadi terkenal di sekolah. Namun yang terjadi justru sebaliknya, Christian mendapat banyak ancaman. “Dia memiliki masa yang sulit di sekolah,” kata Jenny, ibunya. “Penyiksaan itu cukup parah dan itu membuatnya sedih. Itu membuatnya meninggalkan dunia film dan keartisannya.” Untunglah tidak untuk waktu yang lama.
7. Barrack Obama
![http://hermawayne.blogspot.com](http://1.bp.blogspot.com/_W0kEQmU2cXE/TNngGh4_M2I/AAAAAAAAAiY/t5IEFQwwIWA/s400/Barrack+Obama.jpg)
Sebelum dipanggil dengan sebutan Bapak Presiden, Barack Obama banyak mendapatkan nama panggilan. “Dengan kuping besar dan nama yang saya miliki, tidak mungkin rasanya saya tidak diejek,” ungkap Obama saat konferensi pers mengenai masalah penindasan di sekolah.
Sekarang Obama kecil sudah tumbuh dewasa, pernah berpose untuk sampul majalah GQ, memiliki keluarga yang menjadi ikon mode, dan mendapatkan pekerjaan yang sangat bagus. Para pengganggunya dulu mungkin seharusnya berharap kalau mereka dulu lebih baik padanya.
6. Winona Ryder
![http://hermawayne.blogspot.com](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-qxWWo2hOdRyVV0lAPwN7AjIS7xAriPTAOf_VCSt5gxkN27MsyRR1ar6bx9dlAa4uNuLKT4j1JbcXByxegvcvW0NVxSTqhgjlK8B_fEIeo4Nwh_8zNJz2ogE8cya9Q1o-Qn5KL0876iJp/s400/Winona+Ryder.jpg)
Rambut cepak Lelaina Pierce (yang lebih dikenal dengan Winona Ryder) dan dress vintage doily miliknya menjadi standar mode pada masa Bill Clinton dan Kurt Cobain.
Tapi waktu dia masih kecil, keunikan gayanya itu membuatnya tersingkir dari pergaulan. “Saya mengenakan setelan usang dari toko pria Salvation Army,”katanya dalam sebuah wawancara. “Saya mendengar orang-orang mengatakan, ‘Hei, lesbi!’ Mereka membenturkan kepala saya ke loker, dan saya jatuh.”
“Bertahun-tahun kemudian, saya mampir ke kedai kopi dan didatangi salah seorang wanita yang dulu pernah menendang saya. Dia mengatakan, ‘Winona, Winona, boleh saya minta tanda tangan?’ Kemudian saya menjawab, ‘Apakah Anda ingat saya? Ingatkah dulu saat SMP Anda pernah memukuli seorang anak?’ Dia menyahut, ‘Sepertinya.’ Lalu saya bilang, “Itu saya. Sekarang enyahlah.’” Riuh tepuk tangan pun menyertainya.
5. Marshall Matters (Eminem)
![http://hermawayne.blogspot.com](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6gziXGqIZdMxWl0nnUZfugZsypaiX7Tdt9vZPFr6t1ckHOimYAaXn8yG-m0glVh8XO71GYVsigG9sZcV2_D6QhptWA85na22mKfaIlYFfUIJ0IcOdSlnLX_75rRSxWDTAMCdE5kEBD7Eh/s400/eminem.jpg)
Sebagai anak umur 9 tahun yang kerempeng, Marshall Mathers ditindas dengan kejam, dan ibunya menuntut sistem persekolahan di Detroit. Salah satu musuhnya di SD melukai bibir Eminem dan membuatnya tidak berdaya, seperti apa yang dilansir situs The Smoking Gun.
Dia pernah pulang ke rumah dalam keadaan memar setelah dipukuli di kamar mandi sekolah. Suatu kali dia pernah juga dilempari bola salju dengan sangat keras yang membuatnya pingsan. Sang ibu mengatakan dalam persidangan bahwa trauma itu menyebabkan anaknya mengalami “mimpi buruk dan perilaku antisosial.”
Ini sudah terjadi lama sebelum penindasan menjadi isu nasional dan dianggap memerlukan penanganan serius. Marshall Matters kala itu harus menunggu dan hasilnya ada pada lagu “Brain Damage” yang ada di dalam albumnya. Banyak orang menyebut lagu itu sebagai musuh masa kecilnya.
Moral yang bisa diambil: Jangan membuat masalah dengan anak kerempeng, atau dia akan meminta industri musik untuk menolongnya.
4. Christina Aguilera
![http://hermawayne.blogspot.com](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg8grUYtfKIBuEqU0uSjLHDSfhh3lz26ZoA55GBqehkUerYTfEnE-MxYCtZ-zD0qXk4aEu68jxj_ySswoCjbBlJ2cArBLtmtREiKWqHcCDZVkuSxo2uuucjilPwOPWzT_Q8lgWfsstEPro/s400/christina-aguilera1.jpg)
Juri “The Voice” tidak selalu memiliki kuasa untuk membantu atau mematahkan karir musik seseorang. Beberapa tahun lalu, Christina ingin memantapkan popularitasnya, namun tidak disukai beberapa orang di sekolahnya dulu.
Sebagai bintang pop remaja, dia menjadi bulan-bulanan di antara teman sekolahnya di Staten Island. Beberapa oknum menyayat bannya agar dia terlambat sampai di tempat pertunjukan, dan merusak mikrofonnya supaya Christina malu di panggung. “Ada banyak kekejaman saat itu dan saya rasa itu semua terjadi karena mereka iri,” ungkap Christina saat acara “Behind the Music”. “Beberapa ancaman ditujukan untuk saya dan ibu. Mereka akan menggunduli ban saya jika saya tetap berminat untuk menang di kompetisi.”
“Saya ingat, kala itu saya berpikir, ‘Saya harus keluar dari sini, Saya akan akan mewujudkan mimpi saya di luar sana.’”
3. Mila Kunis
![http://hermawayne.blogspot.com](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4WrxVXixytIc05PeCfSP09UyW135EiUkIDtogSqSX-1qtvdWTkx-go9yYdZcrIV-FsGecKoC2_rYp3DRGQ8_JJ-TLkyF_6hmBS1OKKzlXCBU-BXRrpwGvYVKHPl-SuNoF_F9KpgGJSkc/s400/0131-mila-kunis-SAG-00-480x720.jpg)
Di bangku SD dulu, Mila Kunis dikenal sebagai si udang. “Saya selalu menjadi yang paling kecil di kelas,” ujar Mila saat wawancara dengan OK Magazine.“Wajah saya sajalah yang tumbuh. Wajah saya sangat lucu saat masih kecil. Saya memiliki mata, bibir, dan kuping yang besar, namun hal ini justru membuat saya menjadi bahan tertawaan, dan itu sungguh menyakitkan. Saya pernah pulang ke rumah sambil menangis. Kenapa saya punya mata yang besar?”
Siapa sangka ternyata wajah ini membantu saya untuk menarik perhatian- Justin Timberlake.
2. Lady Gaga
![http://hermawayne.blogspot.com](http://3.bp.blogspot.com/_oJpV6yalpOk/TQjI_0cT21I/AAAAAAAAAh4/RbNzNlAP6OM/s400/The-best-top-desktop-lady-gaga-wallpapers-43.jpg)
Lady Gaga tidak langsung dilahirkan seperti sekarang. Bra kulit dan rambut bentuk tanduk datang belakangan. Gaga ingat bahwa masa SMA adalah masa yang suram. Dia diejek karena dianggap jelek, memiliki hidung yang besar, dan mengganggu. Teman-teman sekolah juga menertawakan gayanya dalam berpakaian, kreasinya dalam bermakeup, karena mereka merasa mereka tahu apa yang terbaik soal mode. Ya, dan mereka salah total.
1. Madonna Ciccone
![http://hermawayne.blogspot.com](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU5N3LF0NSLAD7eeNvgFvHDLpm7cTIXEnLG25ZKXgUcY2A5gtHyf7UX-WzLBPfAdf_275qCS4_q_LkcBlVQkr79EVg11KsYuk75QDV5Wt2ytMTPgbZhQ9U888DzvUJN6GxpFTiXtITXUPw/s400/madonna-pho.jpg)
Sulit rasanya untuk percaya kalau Madonna pernah memiliki nama belakang dan tidak memiliki apapun. Namun itu semua memang terjadi.
“Saya bukan termasuk hippie ataupun menggunakan ganja saat SMA, jadi saya dianggap aneh. Saya tertarik pada musik dan balet klasik, jadi anak-anak itu sedikit jahat kalau Anda berbeda,” kata the First Lady of Pop ini kepada Vanity Fair.“Saya termasuk dalam salah satu orang yang jadi korban.”
Seperti yang mereka katakan dalam industri hiburan, saya ‘memanfaatkannya’.“Saya memutuskan untuk menggunakan keunikan saya. Jika kesenangan Anda berasal dari apa yang orang-orang sekitar Anda pikirkan tentang Anda, Anda akan selalu merasa kecewa.”
Sekarang ini dia jarang kecewa, bukan karena dia tidak mempedulikan apa yang orang sekitar katakan mengenai dirinya, namun karena sekarang dia adalah seorang Madonna.
okeyyyy! sekian posting gue tentang bully, ga ada tema banget sih #yaudahlahya
KEEP CALM AND STOP BULLYING!
cya!
No comments:
Post a Comment